Kamis, 19 Mei 2016

Jangan Cabut Nyawaku


Ku hisap lagi asap pembunuh
Ku biarkan asap masuk ke dalam paru-paru
Sesak dan batuk-batuk
Bahan kimia sudah menyatu dengan tubuhku

Manis masih terasa di bibir
Sisa rasa minuman beer
Hangat memeluk tenggorokan
Anganku mulai melayang
Terbang tuk menggapai bintang

Ku tinggalkan semua beban
Aku dapat tertawa bebas
Napasku mulai lepas
Terus ku hisap lintingan kertas

Inilah ketenangan yang aku cari
Tenang dan sangat nyaman
Ku pejamkan mata secara perlahan
Aku sangat menikmati kehidupan

Aku tau aku akan mati
Aku acuh tidak peduli
Tetap ku nikmati sisa hidupku
Ku rasakan sensasi napas sesakku

Aku melihat neraka tersenyum gembira
Untuk menyambut kedatanganku
Setan dan iblis berpesta pora
Merayakan kesesatanku
Kebiasaanku mendekatkanku dengan mereka

Hay malaikat jangan kau cabut dulu nyawaku
Neraka bukan tempat yang ingin aku tuju
Mereka bukanlah teman-temanku
Aku terjebak ramuan racun berasa madu
Izinkan aku untuk hidup

Jangan biarkan aku sekarat
Beri aku kesempatan untuk bertaubat
Akan ku perbanyak ibadah solat
Akan ku habiskan hartaku untuk zakat
Asap-asap maksiat
Akan ku ganti dengan sahadat dan solawat
Tuhan, ampuni hambamu yang laknat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar