Ku hisap lagi asap pembunuh
Ku biarkan asap
masuk ke dalam paru-paru
Sesak dan
batuk-batuk
Bahan kimia sudah
menyatu dengan tubuhku
Manis masih terasa
di bibir
Sisa rasa minuman
beer
Hangat memeluk
tenggorokan
Anganku mulai
melayang
Terbang tuk
menggapai bintang
Ku tinggalkan
semua beban
Aku dapat tertawa
bebas
Napasku mulai
lepas
Terus ku hisap
lintingan kertas
Inilah ketenangan
yang aku cari
Tenang dan sangat
nyaman
Ku pejamkan mata
secara perlahan
Aku sangat
menikmati kehidupan
Aku tau aku akan
mati
Aku acuh tidak
peduli
Tetap ku nikmati
sisa hidupku
Ku rasakan sensasi
napas sesakku
Aku melihat neraka
tersenyum gembira
Untuk menyambut
kedatanganku
Setan dan iblis
berpesta pora
Merayakan
kesesatanku
Kebiasaanku
mendekatkanku dengan mereka
Hay malaikat
jangan kau cabut dulu nyawaku
Neraka bukan
tempat yang ingin aku tuju
Mereka bukanlah
teman-temanku
Aku terjebak
ramuan racun berasa madu
Izinkan aku untuk
hidup
Jangan biarkan aku
sekarat
Beri aku
kesempatan untuk bertaubat
Akan ku perbanyak
ibadah solat
Akan ku habiskan
hartaku untuk zakat
Asap-asap maksiat
Akan ku ganti
dengan sahadat dan solawat
Tuhan, ampuni
hambamu yang laknat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar