Jumat, 20 Mei 2016

Don't Talk About Politic



Otakku kopong jika berbicara politik
Ketika berdebat hatiku tergelitik
Mendengar sindiran DPR perasaanku jadi terusik
Ah tetap saja aku tidak mengerti dunia politik

Dari pada aku pusing lalu di bawa ke apotik
Dan akupun harus di suntik
Meskipun susternya cantik
Body nya juga menarik
Tetap saja aku tidak mau di suntik

Mending aku ambil gitar lalu aku petik
Atau ke kamar untuk membaca komik
Ku rasa itu lebih baik
Juga lebih asik
Tentu lebih menarik
Membaca komik sambil dengerin musik
Santai terbawa alunan musik klasik
Damai hidupku tak ada yang mengusik

Di luar hujan rintik
Meski tak deras namun berteriak gemericik
Konsen baca hilang karena berisik
Lalu aku buka laptop dan mulai mengetik
Mengetik apapun yang aku anggap menarik
Jelas bukan menulis tentang politik
Aku benar-benar tidak tertarik

Seketika muncul bayangan seekor itik
Itik itu terlihat sangat cantik
Memakai baju berjenis batik
Di lengkapi perhiasan barang antik
Bergerak seperti sedang berakrobatik
Menari lincah penuh energik
Mulai ku ketik tuk mendeskripsikan itu itik

Masih di temani sebuah musik
Musik klasik yang di petik secara akustik
Sepertinya ini akan menjadi tulisan yang unik
Permainan kata ku susun bolak-balik
Biar terkesan lebih unik dan menarik

Tak ku gunakan tanda baca koma dan titik
Jariku menari dengan lentik
Di atas papan tombol tik
Hingga otak tak lagi dapat berkutik
Ku akhiri tulisan dengan kata baik

Kamis, 19 Mei 2016

Jangan Cabut Nyawaku


Ku hisap lagi asap pembunuh
Ku biarkan asap masuk ke dalam paru-paru
Sesak dan batuk-batuk
Bahan kimia sudah menyatu dengan tubuhku

Manis masih terasa di bibir
Sisa rasa minuman beer
Hangat memeluk tenggorokan
Anganku mulai melayang
Terbang tuk menggapai bintang

Ku tinggalkan semua beban
Aku dapat tertawa bebas
Napasku mulai lepas
Terus ku hisap lintingan kertas

Inilah ketenangan yang aku cari
Tenang dan sangat nyaman
Ku pejamkan mata secara perlahan
Aku sangat menikmati kehidupan

Aku tau aku akan mati
Aku acuh tidak peduli
Tetap ku nikmati sisa hidupku
Ku rasakan sensasi napas sesakku

Aku melihat neraka tersenyum gembira
Untuk menyambut kedatanganku
Setan dan iblis berpesta pora
Merayakan kesesatanku
Kebiasaanku mendekatkanku dengan mereka

Hay malaikat jangan kau cabut dulu nyawaku
Neraka bukan tempat yang ingin aku tuju
Mereka bukanlah teman-temanku
Aku terjebak ramuan racun berasa madu
Izinkan aku untuk hidup

Jangan biarkan aku sekarat
Beri aku kesempatan untuk bertaubat
Akan ku perbanyak ibadah solat
Akan ku habiskan hartaku untuk zakat
Asap-asap maksiat
Akan ku ganti dengan sahadat dan solawat
Tuhan, ampuni hambamu yang laknat

Pengobral Dosa


Mengenalnya adalah masalah
Dekat dengannya adalah musibah
Dirinya sama seperti wabah
Menyebabkan penyakit sangat parah

Penyakit hati dan pikiran
Efeknya pada kehidupan
Aku benar-benar kelelahan
Bersamanya memang banyak kenangan
Tercipta banyak buruk pengalaman

Apa ini rencanamu Tuhan?
Mengirim dia dalam kehidupan
Penghancur masa depan
Perusak dalam kehidupan
Pengobral dosa berparas kesenangan

Jika ini memang jalan takdirku
Aku ikhlas menerima bangkaiku
Kokohkan pijakan kakiku
Dia berhasil merusak hidupku

Pengalaman adalah guru yang terbaik
Banyak pelajaran yang menarik
Dia datang dengan cara yang baik
Menghancurkan dengan cara yang asik

Terimakasih kau telah mengajariku
Kau pengacak kehidupanku
Kau pergi sesuka hatimu
Meninggalkan kebencian di hatiku

Rabu, 18 Mei 2016

Rumah


Kemanapun aku pergi
Rumah tempat aku kembali
Apapun yang terjadi
Rumah menjadi tempat berbagi

Rumahku bidadariku
Rumahku malaikatku
Rumahku surgaku
Rumahku pelindungku

Terselip sejuta kebahagiaan
Tersebar banyak senyuman
Tenang penuh kehangatan
Ditemani bayang kenangan
Menyatu dalam satu pelukan

Kau rumah dalam hidupku
Dan aku rumah bagi dirimu
Sejauh apapun kau dan aku melangkah
Kaki akan mengantarkan pada titik kembali
Siapapun yang telah kita temui
Hatiku dan hatimu telah terkunci
Kau dan aku tau siapa yang di cari

Rindu yang Tak Terbalas


Hitam gelap warna malam
Angin dingin berbisik manja
Bercerita tanpa tanya
Kau pangeran sungguh mempesona

Langit tersenyum cerah
Di iringi tarian para bintang
Menceritakan sang putri rembulan
Rindu akan kharisma sang pangeran

Bulat bulan tak habis di makan malam
Sisa sedikit berbentuk lengkungan
Tersenyum dengan penuh keikhlasan
Melihat putri di hantui harapan
Kerinduannya sampai pada pangeran

Alam tak kuasa mendengarkan
Putri yang tak habisnya mengucapkan
"aku rindu pada pangeran"
Suara merdu telah berhamburan
Tetesan air mata banyak berjatuhan

Angin membawakan sebuah pesan
Ditengah gelapnya malam
Untuk menemukan sosok pangeran
Dengan bantuan sinar para bintang
Pangeranpun di temukan

Wahai pangeran...
Putri menangis merindukan
Kau pangeran sang pujaan

Pangeran terdiam lalu meninggalkan
Itulah sebuah jawaban

Angin tak kuasa membawa balasan
Membiarkan putri menatap rembulan
Tarian bintang mulai menghilang
Panggung selesai tertutup awan
Senyuman bulan mulai memudar

Putri rembulan...
Tak usah kau rindukan pangeran
Percuma kau menangis penuh harapan
Pangeran tak memberimu balasan
Cintamu bertepuk sebelah tangan

Putri rembulan...
Malam ini sudah tiada kebahagiaan
Beristirahatlah bersama tangisan awan
Lupakan sang pangeran
Tutup mata hapus tangisan

Hilangkan kerinduan
Bunuh rasa kegundahan
Bermimpi dengan kebahagian
Kau sangat cantik putri rembulan
Bebaskan diri dari semua beban

Kecewa


Bodohnya diri ini
Otaknya yang kopong
Kepintarannya yang bohong
Mulutnya hanya omong kosong

Bermimpi setinggi langit
Usaha hanya sedikit
Mengajak orang untuk bangkit
Belajarnya sangat pelit

Sudah tau banyak kekurangan
Tidak mau menambahkan
Yang ada hanya penyesalan
Ahirnya hanya menyalahkan

Tibalah hari pembalasan
Mau tak mau harus terima kekalahan
Meski itu sangat mengecewakan
Belajarlah menjadi seorang pemenang

Semua sudah terjadi
Ikhlaskanlah masa lalumu
Mualilah hidup baru
Belajarlah dari pengalamanmu
Bangun kembali mimpimu

Tak masalah jika sekarang kau kecewa
Nikmati saja rasa kecewamu
Biarkan kekecewaan itu mendewasakanmu
Jangan mengulangi kekecewaan itu

Kau pintar jika merasa kecewa
Kau akan belajar agar tidak kecewa
Kau hebat jika merasa kecewa
Kau akan tegar karena kecewamu

Belajar dan kalahkan kecewamu
Buatlah kegagalan itu berlutut di hadapanmu
Jangan biarkan kecewa menguasaimu
Kau mampu membunuh penyesalanmu

Best Friends


I have stupid friends
They are crazy
because of them
I have stupid thinks

Sometimes i wanna kill them
But they can kill me anytime
Although they are crazy
Always do anything stupid
But i am proud of them

They are like an evil
Their act and their minds are so horror
I can't imagine it anymore
God, i beg you to help me out from them

When i have money
They will come to me
Steal my money like an idiot
And will say "thank you"
The other say "you are the best friend ever!"

Really wanna kill them
But i can't be hypocritical
Because of them
I can enjoy my life and be grateful
Even they are so crazy and like an evil

Sometimes when i lose my money
They will come to me
Of course not to steal my money
They will bring so many eatables
Invite me to see and be seen
Hang out to some places

Although sometimes i wanna kill them
Really wanna kick them
But deepest of my heart
I really thankful to god
They aren't just my comrades
They are my enemy and my familly
They are my best friends

Senin, 09 Mei 2016

Anak Kampung


Aku anak kampung
Kecilku jauh dari perkotaan
Mengembala kambing tetangga
Mengadu anak ayam jantan

Aku hidup di perkampungan
Hanya tau bermain dan bersenang-senang
Keluarga dan teman yang menjadi sahabat
Tanpa elektronik canggih seperti sekarang

Berteman bagai keluarga
Tak peduli pria atau wanita
Teman tetap sama
Aku anak kampung
Tak mengenal pacar hanya sebatas teman

Aku anak kampung
Sawah menjadi gelora sepak bola
Lumpur menjadi seragam kesebelasan
Tak ada peraturan yang berarti
Tak ada pemain pengganti

Aku anak kampung
Berenang di sungai yang mengalir
Tentu sungai yang sejuk dan bersih
Gosok punggung satu sama lain
Batu menjadi alat penggaruk sisa lumpur

Aku anak kampung
Bermimpi menjadi orang kota
Memiliki banyak gedung-gedung
Pemimpin sebuah perusahaan

Aku anak kampung
Bermimpi untuk menjelajahi dunia
Belajar di perkotaan besar
Mendapat beasiswa ke luar negeri
Aku akan tetap belajar

Aku anak kampung
Tak takut akan mati
Jika di musim hujan telah tiba
Air sungai akan membanjir
Aku suka untuk menyeberangi sungai yang banjir
Walau nyawa menjadi taruhannya

Aku anak kampung
Aku tak takut menderita kelaparan
Aku memakan apapun yang dapat di makan
Meski harus memburu binatang liar
Asal aku dapat bertahan hidup

Aku anak kampung
Mentalku bukan mental pecundang
Tak mudah untuk di kalahkan
Aku anak kampung
Terlatih untuk menjadi pemenang

Sabtu, 07 Mei 2016

SURIAH


Bumiku kau ledakan
Negeriku kau berantakan
Rumahku kau hancurkan
Saudara dan keluargaku kau lenyapkan

Kau hentikan aktifitas kami
Kau bunuh generasi kami
Kau....kau jajah kami
Dan kau rampas hak asasi kami

Kau jatuhkan bom di kotaku
Kau habiskan peluru menembak orangku
Kau bunuh semua saudaraku
Kau habiskan generasiku

Ledakan bom telah menulikanmu
Dengarlah sedikit jeritan anak kami
Dengarlah wahai pembunuh generasi
Dengarlah, dengarlah.....

Kepulan asap telah membutakanmu
Lihatlah bocah kecil menangis dan tertembak
Lihatlah anak menagis melindungi ibu yang sudah mati
Lihatlah wahai pembunuh tak punya hati
Lihatlah, lihatlah....

Kau tertawa lepas
Kau tersenyum puas
Kau kira kau telah menang
Membunuh sebanyak yang kau mau

Kau bajingan
Kau tak punya hati
Kau, kau bukan manusia

Kita adalah manusia
Jangan kau anggap anak kami sebagai domba
Kau tembak semaunya
Kau bunuh seenaknya

Lihatlah anak kami
Mereka menangisi ibu bapak yang sudah mati
Dan tak dapat di pungkiri
Anak kamipun akan terbunuh dan mati

Semoga kau benar-benar merasa puas
Membinasakan anak kami yang tak bersalah
Membunuh anak kami yang tak tahu apa-apa
Kau bajingan, semoga kau benar-benar puas
Kau pembunuh terhebat
Kau buta dan tuli
Kau keparat!

Minggu, 01 Mei 2016

Bidadariku


Jika kau menangis aku akan menghiburmu
Jika kau lelah aku memiliki bahu untukmu
Jika kau merasa sendiri ada aku yang menemanimu
Jika kau gelisah ada aku yang akan memelukmu

Takan ku biarkan kau menjatuhkan air mata
Takan ku relakan kau menangis karena cinta
Aku akan terus membuatmu tertawa
Agar kau tetap merasa bahagia

Janganlah kau menderita
Sungguh aku akan kecewa
Janganlah kau bersedih
Hatiku kan terasa sangat pedih

Terbanglah bersama sayapmu
Bebaskan semua resah di dadamu
Jangan kau takut akan jatuh
Disini ada aku yang akan menangkapmu

Kau wanita yang paling aku cintai
Kaulah yang benar-benar aku kasihi
Wanita berparas secantik bidadari
Wanita berprilaku sebaik peri

Aku sangat bersyukur karena memilikimu
Aku sangat bahagia karena ada kamu
Aku tak ingin semuanya berlalu
Seumur hidupku akan tetap bersamamu