Kau gelap di antara kerlipan cahaya
Kau rumah disaat
ku gelisah
Kau bahagia disaat
ku tertawa
Kau relakan
seluruh jiwa dan raga
Kau lebih dari
seorang teman
Kaulah kenyataan
seorang pahlawan
Kau ajarkanku arti
kesetiaan
Pengorbananmu kan
ku abadikan
Kaulah inspirasi
terhebat
Tiada kata yang
mampu terucap
Kau bagai sebuah
mukjizat
Mampu
membangkitkan rasa semangat
Sempat ku berpikir
mengapa kau jahat
Kau tak memberikan
semua yang ku pinta
Aku sempat
menyesal telah di didik berbeda
Dengan temanku
yang sebaya
Akupun malu jika
di panggil sayang
Aku merasa sudah
dewasa, aku berontak
Namun kau tetap
mengusap kepalaku
Kau tetap berkata
sayang
Aku tak kuasa
menahan gejolak
Rasa malu yang tak
sampai ke otak
Malu hanya menjadi
benalu
Kau sihir aku
dengan kelembutanmu
Tiada kata yang
mampu terucap
Kau sungguh hebat
Kau menjinakan
katakterku
Kau lembutkan hati
kerasku
Kaulah malaikatku
Kaulah pahlawanku
Terima kasih atas
pengorbananmu
Perjuangan tuk
mendidik anakmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar