Letih jemari yang terus menulis tentangmu
Tumpah isi pikiran
di penuhi namamu
Angan melayang tuk
gapai cintamu
Rasa yang akan ku
abadikan saat bersamamu
Saat ku
merindukanmu
Ku pejamkan mata
dan mulai menari bersamamu
Kan ku bisikan
kata cinta di telingamu
Tuhan izinkan aku
tuk menjaga bidadarimu
Ini kah yang di
namakan cinta?
Perasaan yang
mengalahkan logika
Aku sungguh tidak
bersandiwara
Harapan tajam
bagai fatamorgana
Sejuk saat ku
tatap mata indahmu
Bising kendaraan
bagai nyanyian yang merdu
Ku dengar jelas
nadamu yang syahdu
Racunpun kan
terasa seperti madu
Oh gadis, parasmu
sungguh elok
Aku rela
menunggumu hingga hari esok
Tak satupun yang
akan berani mengolok
Karena lucumu
melebihi senyuman bayi orok
Gua bacanya sambil senyum2 wkwk .... kerennn dissss , lanjutkan ...
BalasHapusHahaha kerasakan gregetnya mencintai dengan tulus :D
Hapuskenapa harus bayi orok sih pakkkkk?!
BalasHapusGua bingung kata yang ujungnya ok kata apaan hahaha terbesit kata orok yaudah jadi penutup si puisi ini
Hapuskenapa harus bayi orok sih pakkkkk?!
BalasHapusBagus banget walaupun "orok"nya agak sedikit mengganggu ..
BalasHapusLanjutkan semoga lebih baik lagi 🙏🙆
Alhamdulillah di komen sama model hahaha seneng banget demod makasiiiiihhh
Hapus