Setelah letih kehilangan semangat
Air dan tanah tak
bersahabat
Lelah melahirkan
keringat
Kebodohan seirama
maksiat
Lihatlah otakku
yang kopong
Berlaga ingin
menolong
Melihat dengan
mata yang lolong
Berbicara umpama
tong kosong
Hari ini...
Aku berhenti
menghakimi
Tuk menyalahkan
diri sendiri
Keajaiban mulai
menghampiri
Menjalin
persahabatan dengan diri
Mencintai dan
menyayangi
Inilah kuasa sang
Ilahi
Ketenangan mulai
kutemui
Semangat datang
kembali
Bagai magnet yang
menarik besi
Sangat kuat dan
berenergi
Menerangi seperti
matahari
Sekarang aku
menyadari
Semua emosi yang
telah kulalui
Yang menyelinap di
hati sanubari
Semua itu izin
dari sang Ilahi
Ingatlah selalu
puisi ini
Kecewa, sedih,
bimbang tetap syukuri
Bahagia, senang
harus di nikmati
Masalah, halangan,
rintangan harus di hadapi