Ketika aku melihat burung lain bisa terbang, aku hancur.
Berat rasanya membayangkan mereka terbang bahagia sedangkan aku menderita.
Tuhan, apakah sekarang aku sudah boleh untuk menyerah? Apakah sekarang aku sudah boleh untuk menghilang?
Aku sudah lelah, aku sudah capek dengan perjuangan yang abu-abu seperti ini.
Mau sampai kapan aku bertahan dan berharap untuk bisa terbang?
Sedangkan sayap sebelahku sudah patah seperti sudah tidak ada harapan untuk bisa terbang lagi.
Hanya terdiam diri menahan sakit pada sayapku, meratapi penderitaan ini di tempat.
Sedangkan semut-semut gatal mulai menggerayangi tubuhku.
Perlahan mulai menggerogoti tubuh dan isi kepalaku hingga aku kehilangan akal dan tak sadarkan diri. Lalu,,,
TAMAT.