Sabtu, 09 Januari 2016

PUJANGGA


Berpikir menentukan diksi
Rangkai kalimat yang berisi
Menemukan banyak solusi
Susun diksi menjadi puisi

Berteman pena dan kertas
Jujur seputih kanvas
Sampaikan makna dengan pas
Ciptakan karya yang berkualitas

Pujangga sangatlah pandai
Sampaikan makna dengan sapaan badai
Berpikir ibarat air di sungai
Terus mengalir hingga ke pantai

Menjadi penyair tidaklah mudah
Menampung arti dalam wadah
Jika otak berubah-ubah
Pohon tak akan pernah berbuah

Berpikir dan terus berpikir
Kata demi kata akan terukir
Hingga menjadi sebiah syair
Sampaikan maksud bagai seorang penyihir

Sulit memang sulit
Tapi pujangga mampu merakit
Menyusun bait demi bait
Dan mampu mengobati hati yang sedang sakit

Berpikir dan bingung itu sudah pasti
Tapi selama pujangga masih menikmati
Semua rintangan bagai tiada arti
Pujangga akan terus menginspirasi

pecundang


Perasaan ini datang kembali
Rasa yang akan melukai hati
Aku memang sangat mencintai
Dirimu yang tak akan pernah kumiliki

Sayang tak harus memiliki
Kalimat ini yang selalu ku yakini
Biar menjerit di dalam hati
Hanya doa yang akan menemani

Engkau sungguh cantik
Senyum sapa yang menarik
Tak kuasa saat kau melirik
Selaras dengan nada gitar yang ku petik

Namun ku terbayang akan masa lalu
Sakit yang tak kunjung berlalu
Aku merasa sangat cemburu
Wanita yang ku suka bergandeng temanku

Ku takut hal ini kan terulang
Biar aku simpan rasa sayang
Aku tak lebih seperti pecundang
Menunggu hingga kau kan datang